Jumat, 09 Juni 2017

PIDATO MENGENAI DBD



Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Kepada yang terhormat bapak DWI CAHYADI WIBIWO M.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia dan yang saya banggakan teman-teman seperjuangan.
Hadirin yang saya hormati.
Sebelumnya mari kita panjatkan segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaah sehat tanpa suatu kekurangan apapun.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato saya yang membahas tentang penyakit Demam Berdarah yang sekarang banyak menyerang masyarakat.
Hadirin yang saya hormati.
DBD, walaupun terkesan tidak menakutkan seperti penyakit AIDS, flu burung ataupun lainnya, namun penyakit yang akrab menyerang anak-anak dan remaja ini ternyata sudah banyak memakan korban. Lalu apakah kalian tau mengapa penyakit demam berdarah (DBD) ini di anggap sebagai penyakit yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian?
Ya seperti yang kalian ketahui sendiri, penyakit yang disebabkan oleh DBD ini dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan pada sistem pembekuan darah sehingga dapat menimbulkan pendarahan luar atau dalam pada tubuh penderita yang dapat menyebabkan kematian.
Nah gejala DBD ini ditandai dengan panas tinggi yang frekuensinya naik turun, sakit kepala yang teramat sangat tetapi dalam waktu tertentu, mengalami perdarahan pada hidung (mimisan), Timbulnya beberapa gejala biasa seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan ,sakit perut, diare, menggigil, kejang serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
Hadirin yang saya hormati.
Tempat-tempat seperti pembuangan limbah, cela-cela tumpukan sampah pada tempat pembuangan seperti: kaleng,kardus dan lain sebagainya merupakan tempat yang ideal bagi berkembangbiaknya para hama penyakit,terutama nyamuk.
Hadirin yang saya hormati.
Banyak Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakannya nyamuk seperti mengubur sampah non organic yang dapat menampung air hujan, menguras bak penampungan air minimal 1X seminggu untuk mencegah timbulnya jentik-jentik nyamuk, dan melakukan Penyemprotan Asap Cpodging.
Selain itu juga, kita sendiri harus menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan tubuh sendiri dengan menjaga pola makan, banyak-banyak berolah raga, dan jangan membuang sampah sembarangan.Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini.
Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat bermanfaat untuk kita semua,dan saya mohon maaf apabila terjadi kesalahan kata,ucapan serta perbuatan yang kurang baik.
Saya ucapkan terimakasih.
Nama : Rahayu Prihatin
Kelas : A.6, prodi : PGSD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar